intro TKO
Dengan rasa berat hati aku sembunyi,
Dengan kekasih abadi aku bersunyi,
Sebentar!
Tinggalkan ku dengan attar dan rumi,
Menari tanpa bumi,
Menyanyi tanpa bunyi,
Ku nantikan telunjuk picu yang berderai,
Kemenangan tanpa tentangan akan termetrai,
Gapai!
Dah melambai tak mahu mencapai,
Ingar lukis garis nipis antara damai dan lalai,
Santai!
Ya,
Tapi jangan terlalu,
Pergiku lama,
Tapi bukan selalu,
Syair yang kau lafaz,
Semuanya dah ku hafaz
Sedikit zat-zat Mu saat ku hembus nafas,
Perang seribu malam hampir tamat,
Ku hampir selamat namun itu belum muktamad!
Peluru keras memecah gelas!
Warkah dari perbatasan harap dibalas!
Salut~
Dengan rasa berat hati aku sembunyi,
Dengan kekasih abadi aku bersunyi,
Sebentar!
Tinggalkan ku dengan attar dan rumi,
Menari tanpa bumi,
Menyanyi tanpa bunyi,
Ku nantikan telunjuk picu yang berderai,
Kemenangan tanpa tentangan akan termetrai,
Gapai!
Dah melambai tak mahu mencapai,
Ingar lukis garis nipis antara damai dan lalai,
Santai!
Ya,
Tapi jangan terlalu,
Pergiku lama,
Tapi bukan selalu,
Syair yang kau lafaz,
Semuanya dah ku hafaz
Sedikit zat-zat Mu saat ku hembus nafas,
Perang seribu malam hampir tamat,
Ku hampir selamat namun itu belum muktamad!
Peluru keras memecah gelas!
Warkah dari perbatasan harap dibalas!
Salut~
0 comments:
Post a Comment